Ngalap berkah Ramadhan #4


Di masjid jangan tidur di karpet

Ramadhan seperti ini, terutama saat hari libur, nikmat rasanya sudah sejak waktu dhuhur, berada di masjid hingga waktu berbuka bersama. Apalagi, biasanya di masjid yang memiliki kepengurusan yang baik dan terorganisir dengan baik pula, memiliki banyak kegiatan bagi para jamaahnya untuk menambah ibadahnya sekaligus memakmurkan dan memeriahkan masjid.

Misalnya saja, selepas shalat dhuhur berjamaah(mengambil contoh dari kegiatan di masjid yang saya datangi saat itu), masjid menyediakan ceramah singkat bagi para jamaahnya. Kegiatan lainnya adalah tadarus Quran, yang dipimpin oleh seorang penghafal Quran dan gurunya. Ditambah lagi, ceramah singkat yang diberikan menjelang berbuka bersama yang kemudian dilanjutkan dengan shalat magrib berjamaah. Untuk ibadah malam, setelah shalat Isya dan menjelang shalat Tarawih, jamaah disuguhi lagi ceramah agama. Demikian seterusnya hingga hari-hari akhir Ramadhan yang diisi dengan kegiatan I’tikaf.

Saya acungi jempol deh dengan kegiatan-kegiatan positif seperti tersebut diatas. Masjid-masjid lainnyapun harusnya seaktif dan segiat mesjid tersebut terutama untuk mengisi kegiatan Ramadhannya. Sayapun berulang kali mendatangi masjid ini, walau lokasinya agak jauh dari tempat saya tinggal.

Hanya saja, sedikit catatan yang membuat saya sedikit kurang sreg. Di dindingnya ada sejumput tulisan yang berbunyi, ‘dilarang tidur di masjid.’

Saya sangat menikmati ber’gaul’ dengan Tuhan di rumahNya di masjid besar dan megah tersebut, tapi tulisan larangan tersebut mengurangi nikmatnya pergaulan saya dengan Tuhan – dan mungkin jamaah lain.

Padahal, suasana Ramadhan, secara sunatullah fisik, bila sedang berada beribadah di masjid, kadang setelah tadarus, ingin sedikit bersantai, tidur-tiduran sejenak. Ya mau nggak mau, karpet menjadi tempat yang nyaman untuk jamaah berbaring diatasnya.

Tapi larangan itu … menjadi jamaah serba salah, apalagi yang sudah terlanjur berbaring dan baru menyadari bahwa ada pengumuman seperti itu di dinding masjid.

Saya belum pernah menemukan larangan seperti ini di banyak masjid yang pernah saya datangi, jamaah bebas tidur (tidur singkat) dimana saja di rumah Tuhan kita.

Beberapa jamaah sempat menggrundel setelah berbaring sejenak di atas karpet, kemudian melihat tulisan itu, karena membuat mereka jadi pindah keluar karpet. Tapi sebagian besar seperti pura-pura nggak tahu saja. Melanjutkan tidurnya.

Nggak baik juga sih, cuma … ya begitulah adanya di situ.

Moga-moga sih dapat dipertimbangkan lagi untuk mencabut tulisan itu.

Biarkanlah para jamaah merasakan kenyamanan di rumah Tuhannya, Tuhan mereka yang sedang mengharapkan keberkahan dariNya.

Moga manfaat

Salam,

@kangbugi

(foto-foto dokumen pribadi)

First posted at:

https://www.plukme.com/u/bugisumirat

Leave a comment